Sunday, February 5, 2017

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PROSES FIKIR : WAHAM

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PROSES FIKIR : WAHAM

A.    Masalah utama
Gangguan proses fikir: Waham
B.     Proses terjadinya masalah
1.      Pengertian
Waham adalah keyakinan yang salah yang dipertahankan secara kuat atau terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan.
2.      Tanda dan gejala
a)    Meyakini memiliki kekuatan atau kebesaran secara khusus, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan: waham kebesaran.
b)    Meyakini ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan atau mencederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan: waham diancam.
c)    Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan: waham agama.
d)    Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya itu terganggu atau terserang penyakit, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
e)    Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia atau meninggal, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan: waham nihilistik.

Ciri -ciri waham:
Tidak realistis, tidak logis, menetap, egosentris, diyakini kebenarannya oleh penderita, tidak dapat dikoreksi, dihayat oleh penderita sebagai hal yang nyata, keadaan atau hal yang diyakini itu bukan merupakan bagian sosiokultural setempat.

3.      Penyebab
a)      Penyebab
Penyebab secara umum dari waham adalah ganguan konsep diri : harga diri rendah. Harga diri rendah dimanifestasikan dengan perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan.
b)      Akibat
Akibat dari waham klien dapat mengalami kerusakan komunikasi verbal yang ditandai dengan pikiran tidak realistic, flight of ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata yang kurang.
4.      Proses Terjadinya Waham
a)    Perasaan diancam oleh lingkungan, cemas, merasa sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi
b)    Mencoba mengingkari ancaman dari persepsi diri atau objek realitas dengan menyalahartikan kesan terhadap kejadian
c)    Individu memproyeksikan pikiran dan perasaan internal pada lingkungan sehingga perasaan, pikiran, dan keinginan negative/tidak dapat diterima menjadi bagian eksternal
d)    Individu mencoba memberi pembenaran/rasional/alasan interpretasi personal tentang realita pada diri sendiri atau orang lain.
5.      Pohon masalah
Kerusakan komunikasi verbal

Gangguan proses fikir: waham

Harga diri rendah



6.      Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji
a.       Kerusakan komunikasi : verbal
b.      Perubahan isi pikir : waham
c.       Gangguan konsep diri : harga diri rendah.

Data yang perlu dikaji
No
Masalah keperawatan
Data mayor
Data minor
1.
Gangguan proses pikir: waham
Subyektif:
o Merasa curiga
o Merasa cemburu
o Merasa diancam / diguna-guna
o Merasa sebagai orang hebat
o Merasa memiliki kekuatan luar biasa
o Merasa sakit / rusak organ tubuh
o Merasa sudah mati
Obyektif:
o Marah-marah tanpa sebab
o Banyak kata (logorrhoe)
o Menyendiri
o Sirkumstansial
o Inkoheren
Subyektif:
o  Merasa orang lain menjauh
o  Merasa tidak ada yang mau mengerti
Obyektif:
o  Marah-marah karena alasan sepele.
o  Menyendiri












2.
Kerusakan komunikasi verbal
Subyektif:
o Merasa kesal tak dimengerti
o Merasa orang lain tidak peduli
Obyektif:
o Sirkumstansial
o Tangensial
o Inkoherensia
o Blocking
o Asosiasi longgar
o Neologisme
Subyektif:
o  Merasa rendah diri
o  Merasa bingung
Obyektif:
o  Kata-kata tak bisa dimengerti
o  Orang lain merasa tak bisa menangkap maksud klien
3.
Harga Diri Rendah
Subyektif:
o Mengeluh hidup tidak bermakna
o Tidak memiliki kelebihan apapun
o Merasa jelek
Obyektif:
o Kontak mata kurang
Tidak berinisiatif berinteraksi dengan orang lain
Subyektif:
o  Mengatakan malas
o  Putus asa
o  Ingin mati
Obyektif:
o  Tampak malas-malasan
Produktivitas menurun


d.      Diagnosa keperawatan
1)      Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham
2)      Perubahan isi  pikir : waham….. berhubungan dengan harga diri rendah

e.       Tindakan keperawatan (terlampir)


No comments:

Post a Comment